Produsen Kosmetik Organik Label Pribadi
Saru didirikan pada tahun 2009 untuk menghasilkan produk kosmetik berbasis pertanian organik tanpa merusak alam dan mengganggu keseimbangan alam.
Misi kami adalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan spiritual dan fisikal dalam kehudipan masyarakat. Kami mencapai tujuan ini dengan menyediakan produk kosmetik yang ramah linkungan yang sesuai dengan alam dan manusia.
Kami bertindak dengan kesadaran bahwa pertanian atau produk pertanian, dan produk kosmetik yang membahayakan Alam juga berbahaya bagi kesehatan manusia. Kami menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang hanya jika sesuai dengan alam.
Fasilitas produksi kami disertifikasi dan disetujui oleh "Cosmos Organic". Selain itu, sertifikat sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 dan sertifikat sistem manajemen ISO 22716:2007 GMP (Good Manufacturing Practices).
Sejak 2009, kami telah memproduksi produk kosmetik organik yang berorientasi pada hasil dengan memahami harapan audiens kami yang sadar akan kesehatan.
Kami tidak mengembangkan atau memproduksi produk apa pun yang tidak berguna.
Kami tidak pernah menghasilkan ilusi.
PERJALANAN ORGANIK
Kecintaan kami pada pertanian organik yang dimulai pada tahun 2006 menjadi pekerjaan kami pada tahun 2009 setelah aktivitas kami di bidang pertanian organik dan peternakan lebah organik. Sejak saat itu, setiap hari bagi kami adalah kegembiraan. Kami mencapai rencana jangka panjang kami "menjadi bahagia setiap hari".
Mungkin surat yang ditulis oleh petani kami ini menjelaskan kepada Anda semangat kami dalam hal ini dan bagaimana kami memulai perjalanan ini, dengan cara yang lebih baik.
“Anak-anakku yang aku cintai lebih dari nyawaku sendiri. Aku bekerja bertani untukmu, kamu tahu betapa kerasnya aku bekerja, bagaimana aku pulang ke rumah dengan keringat di keningku mengering, betapa bahagianya kami, betapa aku menghilangkan letihku yang kurasakan di tubuhku setelah melihat wajahmu yang tersenyum, bagaimana itu berubah menjadi kebahagiaan malam itu .
Saya membuat kesalahan besar padah anak-anak saya, hari ini saya belajar betapa salahnya metode yang saya gunakan. Saya memusnahkan serangga yang saya lihat sebagai hama pertanian hingga hampir memusnahkan mereka. Saya tidak menyadari bahwa saya telah memutuskan banyak rantai makanan dan mengganggu keseimbangan alam, ketika saya membunuh mereka. Betapa saya berpikir bahwa Anda bisa memakan hasil yang tidak mereka makan. Saya mengira pestisida yang saya gunakan hanya akan bertahan di lahan pertanian saya, tidak pernah terpikir oleh saya bahwa pestisida tersebut akan terkontaminasi dengan air dibawah tanah dan menjadi bagian dari kerusakan lingkungan.
Saya mendapatkan lebih banyak hasil dari benih yang saya beli beberapa tahun terakhir, saya memanen lebih banyak, tapi bagaimana saya bisa tahu bahwa hasil ini akan merugikan banyak hal. Saya tidak berani bertanya apakah gen mereka telah dirusak. Tapi ada yang tidak beres, lebah madu cantik itu terbang menjauh dari daerah kami, bagaimana saya bisa tahu bahwa tanaman itu tidak mengeluarkan nektar.
Aku tidak bermaksud buruk, anak-anakku, aku hanya ingin berproduksi lebih banyak dan memungkinkan lebih banyak orang mendapatkan manfaat dari hasil panenku.
Saya sangat menyesal anak-anakku. Aku tidak tahu kalau akulah penyebab layunya wajah tersenyummu. Saya cuek, saya pikir saya menggunakan teknik dan ilmu pengetahuan yang maju. Tapi sekarang saya tahu bahwa saya bisa menggunakan teknik dan ilmu pengetahuan yang maju hanya jika itu sesuai dengan alam.
Saya sekarang sadar dan mengerti. Saya akan memperbaiki kesalahan saya untuk memberikan masa depan yang lebih baik .tampa rasa menyesal
Saya sekarang memproduksi tanaman saya sesuai dengan standar organik, anak-anak saya yang terkasih, saya telah memeriksa ladang, benih, pupuk, air secara berkala agar tidak kehilangan sertifikat saya, saya tidak menggunakannya jika berbahaya. Saya mempelajari metode alami yang dapat saya gunakan sebagai pengganti pestisida, dan saya sangat menikmatinya anak-anakku. Ini semua untuk kesehatanmu, agar wajahmu yang tersenyum tidak layu.”
warga bumi yang baik.